TUGAS PORTOFOLIO 1 KLS F

Posted Rabu, 13 Maret 2013 by Unknown

Nama              : Umi Hanifiah
NIM                : A 310120247

TUGAS PORTOFOLIO 1 "RANGKUMAN"





PENGANTAR
            Pelaksanaan reformasi pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan menuntut kesiapan lembaga pendidikan terutama aspek guru. Tugas guru pada dasarnya mencakup tiga aspek yaitu mengajar, mendidik, dan membimbing. Buku ini memberikan dasar pengetahuan kepada mahasiswa PGSD sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD) bagaimana memahami hakikat peserta didik dan implikasinya dalam pendidikan.

Bab I
PESERTA DIDIK
A.    Hakekat Peserta Didik
            Peserta didik adalah miniature manusia dewasa (Elizabeth B.Hurlock. 1978:2). Pada abad ke 17 muncul Johan Amos Comenius yang mempelopori kajian tentang anak bahwa anak harus dipelajari bukan sebagai embrio orang dewasa melainkan sosok alami anak. Tinjauan psokologis, peserta didik adalah individu yang sedang berkembang baik jasmani maupun rohaninya.

B.     Pandangan Anthropologi tentang Peserta Didik
            Hakekat peserta didik adalah homosapien, artinya makhluk hidup yang telah mengalami evolusi paling sempurna sehingga memiliki karakteristik.
            Dimensi Anthropologis peserta didik dapat dijelaskan dari 3 dimensi:
·         Peserta didik adalah makhluk social yang hidup bersama-sama
·         Peserta didik dipandang sebagai individualitas
·         Peserta didik dipandang memiliki moralitas.

C.     Pandangan Islam tentang Peserta Didik
            Peserta didik adalah makhluk Allah SwT (Q. 95:4), yang dibekali potensi berupa fitrah kecenderungan jahat dan kecenderungan baik.

D.    Kedudukan Peserta Didik dalam Pembelajaran
            Dalam pembelajaran peserta didik dapat dipandang sebagai objek didik, sebagai subjek didik, dan sebagai objek didik dan subjek didik sekaligus.
            Cirri khas peserta didik :
o   Sebagai individu yang memiliki potensi fisik maupun psikis.
o   Sebagai individu yang sedang berkembang
o   Dalam pengambangan potensi peserta didik membutuhkan orang lain (orang tua, guru, dll)
o   Memiliki kemampuan untuk mandiri

Bab II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

A.    Hakekat Pertumbuhan dan Perkembangan
            Dalam kehidupan seseorang ada dua proses yang berlangsung secara continue yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan adalah perubahan psikophisik menuju kedewasaan akibat kematangan.

B.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
·         Pertama, faktor sebelum lahir. Kurang gizi saat ibu mengandung.
·         Kedua, faktor saat kelahiran. Proses kelahiran yang tidak normal.
·         Ketiga, faktor sesudah kelahiran. Misal, jatuh atau kecelakaan yang menyebabkan cacat jasmani.
·         Keempat, faktor psikologis. Missal, bayi disengsarakan ibunya (biduang, dihanyutkan ke sungai).

C.     Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
            Hukum-hukum tersebut Sunarto dan Agung Hartono (2007 :46-49)
·         Hukum Cephalocoudal
·         Hukum proximodistal
·         Perkembangan terjadi dari umum ke khusus
·         Perkembangan berlangsung sesuai dengan tahap perkembangan
·         Hukum tempo dan irama perkembangan
            Keuntungan mempelajari perkembangan peserta didik:
·         Guru memahami aspek-aspek perkembangan pada peserta didik.
·         Guru dapat mengambil perilaku yang tepat untuk memperlakukan anak.
·         Pengetahuan perkembangan anak akan membantu guru dalam mengenali perilaku penyimpangan yang dialami anak normal.
·         Dengan mempelajari perkembangan anak, akan membantu memahami diri sendiri.



Bab III
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

A.    Karakteristik Anak Usia Dini
            Perubahan-perubahan pada diri individu merupakan bagian dari pertumbuhan dan perkembangannya. Perkembangan fisik mencakup pertumbuhan biologis yang meliputi pertumbuhan otak, otot, tulang, serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya otot-otot.
           
B.     Perkembangan Anak Usia Dini
            Perkembangan kognitif mencakup perubahan dalam berfikir, kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses belajar. Perkembangan psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi dan identitas pribadi individu, yaitu bagaimana anak berhubungan dengan keluarga, teman-teman dan gurunya.
            Perkembangan moral disiplin, Etika ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang berlaku, perilaku anak sangat dipengaruhi oleh konsekwensi fisik maupun hedonistic yang diterima anak sebagai balasan perilakunya. Anak juga mulai mengerti aturan social, pada tahap ini anak mulai sadar akan adanya aturan dan keharusan untuk mentaati peraturan tersebut.
C.     Permasalahan Perkembangan Anak Usia Dini
Ø  Bahaya fisik : kematian, penyakit, kecelakaan, kejanggalan, tangan kidal.
Ø  Bahaya psikologis : bahaya dalam berbicara, bahaya emosional, bahaya social,                                         bahaya moral, bahaya kepribadian.

Bab IV
KARAKTERISTIK ANAK USIA SEKOLAH DASAR

A.    Pertumbuhan Jasmani
1.      Tingkat Pertumbuhan à tingkat pertumbuhan anak sangat berbeda  antara ras, bangsa, dan tingkat social ekonomi.
2.      Nutrisi dan Pertumbuhan à anak tidak dapat bermain dan tetap tinggal diam karena tidak mendapatkan makanan yang cukup.
3.      Kesehatan dan Kebugaran Anak à  aspek yang perlu diperhatikan: obesity, konsumsi medis pada anak kecil, penglihatan, kesehatan gigi, dan kebugaran anak.
B.     Perkembangan Intelektual dan Emosional
            Beberapa aspek perkembangan intelektual pada anak-anak: perkembangan kognitif, berpikir operasional, dan konservasi.
            Dalam perkembangan emosi pada anak-anak akan terjadi: gangguan emosional pada anak-anak, beberapa tipe masalah emosional, gangguan kecemasan, takut sekolah, dan kematangan sekolah.
C.     Perkembangan Bahasa
            Setiap manusia mengawali komunikasinya dengan menangis untuk mengekspresikan responnya terhadap bermacam-macam stimuli. Perkembangan bahasa bagi anak ada 3 frase, yaitu: fase satu kata atau holofrase, fase lebih dari satu kata, fase deferensiasi.
D.    Perkembangan Sosial, Moral, dan Sikap
1.      Perkembangan Sosial à lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan perkembangan anak.
2.      Perkembangan moral dan sikap à moralitas didefinisikan sebagai kapasitas untuk membedakan yang benar dan salah. Moralitas memiliki 3 komponen, yaitu: komponen afektif, kognitif, dan perilaku.

Bab V
PERBEDAAN INDIVIDUAL DAN JENIS
KEBUTUHAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR

A.    Perbadaan Individual Anak Usia SD
            Perbedaan-perbedaan yang muncul dalam proses perkembangan anak adalah: perbedaan pada perkembangan fisik, perbedaan pada perkembangan intelektual, dan perbedaab pada perbedaan moral.
B.     Jenis-jenis Kebutuhan Anak Usia Dini
            Pada dasarnya kebutuhan individu dapat dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan fisiologis dan psikologis. Teori kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow: kebutuhan jasmaniah pada anak usia SD, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk memiliki,  dan kebutuhan aktualisasi diri.

Bab VI
PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A.    Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah Menengah Pertama
            Karakteristik anak usia remaja yang wajib diketahui guru: tidak mau disebut sebagai anak-anak, ada keinginan untuk lepas dari ikatan orang tua; sering mengalamikonflik batin; rahasia besar bagi awal remaja pembicaraan tentang seks, fungsi perut dan payudara; mulai tumbuh rasa ingin hidup realistis; menunjukan sikap berani; keinginannya menggebu-gebu; tuntutan egonya besar.
B.     Perbedaan Individu Anak Usia Sekolah Menengah Pertama
            Lerner & Hultsch, (1983) dalam Hendriat Agustiani (2007; 30-32) melukiskan perubahan masa anak usia SMP sehingga dikemudian hari menunjukan perbedaan individual adalah: perkembangan fisik/jasmani, perkembangan intelektual, perkembangan social dan moral, dan perkembangan keyakinan keagamaan.
C.     Kebutuhan Anak Usia Sekolah Menengah Pertama
            Murray mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi 2 bagian besar, yaitu:
§  viscerogenic à berkaitan dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidup
§  psychogenic à kebutuhan psikologis yang mengarah pada kebutuhan social.
D.    Permasalahan Anak Usia Sekolah Menengah Pertama
            Permasalahan yang sering muncul antara lain: perkembangan fisik yang cepat sering membawa bingung pada dirinya sendiri, perkembangan mental psikologis yang membawa perubahan besar, perkembangan emosi yang tidak stabil,permasalahan dengan lingkungan social.

Bab VII
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

A.    Tugas-tugas Perkembangan Anak Usia TK
            Tugas perkembangan masa kanak-kana menurut Carolyn Triyon dan J.W.Lilienthal (dalam Ernawulan Syaodih, 2005) adalah sebagai berikut:
1.      Perkembangan menjadi pribadi yang mandir
2.      Belajar member, berbagi dan memperoleh kasih sayang
3.      Belajar bergaul dengan teman lain
4.      Mengambangkan pengandalian diri
5.      Belajar bermacam-macam peran orang dalam masyarakat
6.      Belajar untuk mengenal tubuh masing-masing
7.      Belajar menguasai keterampilan motorik halus dan kasar
8.      Belajar mengenal lingkungan fisik dan mengendalikan
9.      Belajar menguasai kata-kata baru untukmemahami orang lain
10.  Mengembangkan perasaan positif dalam berhubungan dengan lingkungan
11.  Pendekatan pembelajaran pada sekolah taman kanak-kanak
B.     Pendekatan Pembelajaran Pada Sekolah Taman Kanak-kanak
            Pendekatan yang diistilahkan metode pengajaran meliputi: bermain, karyawisata, demonstrasi, proyek, bercerita.
C.     Setting Lingkungan Pembelajaran di TK
            Bangunan fisik TK perlu memiliki: halaman muka/ tempat parkir, ruang guru/ kantor guru, ruang kelas, tempat bermain di halaman belakang, gudang, dapur/ruang makan, ruang uks, dan kamar mandi.
            Secara umum didalam kelas terdapat: papan tulis, meja kursi, tempat membaca, pojok sains/pojok bahasa/ pojok matematika/ pojok peralatan kelas lainnya, tempat memajang hasil karya, tempat proyek yang sedang berlangsung.
            Dan beberapa setting di pembelajan di TK antara lain: seting sudut belajar, halaman bermain, tempat penyimpanan media, tempat tas dan barang anak, ruang kesehatan, ruang makan dan dapur.

Bab VIII
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR

A.    Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
            Menurut Mulyani Sumantri dan Nana Syaodih (2006) karakteristik anak usia SD adalah: senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
B.     Tugas-tugas perkembangan Anak Usia SD dan Implikasinya dalam Pendidikan
            Menurut Havugusrt (1961) tugas perkembangan anak dan implikasi terhadap pendidikan adalah: pembelajaran keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari-hari, membangun keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh, belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya, mempelajari peran social sebagai pria dan wanita, pengembangan keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung, pengambangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari, pengambangan kata hati, moral dan nilai-nalai, dan mencapai kemandrian pribadi.
C.     Penyelenggarakan Pendidikan Bagi Anak Usia SD
            Pendidikan pada jenjang sekolah dasar adalah pendidikan yang paling lama penyelenggarakannya (6 tahun) disbanding jenjang pendidikan yang lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
1.      Tahun-tahun pertama anak belajar di SD berpengaruh terhadap sikap anak di sekolah dan pola-pola pencapaian prestasi tahap-tahap selanjutnya.
2.      Perilaku anak pada usia 6 sampai 10 tahun memiliki kadar prediksi yang tinggi bagi perilakunya nanti saat dewasa (Dinkmeyer dan Caldwwel, 1970).

Bab IX
IMPLEMEMTASI PENDIDIKAN ANAK USIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A.    Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)
            Secara umum karakteristik anak usia Sekolah Menengah adalah sebagai berikut: perkembangan fisik, perkkembangan bahasa dan perilaku kognitif, perilaku social, moralitas dan keagamaan, dan dorongan kebutuhan.
B.     Tugas-tugas Perkembangan dan Implikasinya Terhadap Pendidikan
1.      Karakteristik perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik
2.      Karakteristik perkembangan bahasa dan perilaku kognitif
3.      Karakteristik perilaku social, moralitas, dan keagamaan
4.      Karakteristik perilaku afektif, konatif, dan kepribadian.
C.     Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak Usia SMP
            Jenjang SMP adalah kelanjutan sekolah formal Sekolah Dasar. Maka pendidikan di tingkat SMP tidak jauh pada penyelenggaraan pendidikan tingkat SD.