Nama : Umi Hanifiah
NIM : A 310120247
TUGAS PORTOFOLIO 1 "RANGKUMAN"
TUGAS PORTOFOLIO 1 "RANGKUMAN"
PENGANTAR
Pelaksanaan
reformasi pendidikan dan peningkatan kualitas pendidikan menuntut kesiapan
lembaga pendidikan terutama aspek guru. Tugas guru pada dasarnya mencakup tiga
aspek yaitu mengajar, mendidik, dan membimbing. Buku ini memberikan dasar
pengetahuan kepada mahasiswa PGSD sebagai calon guru Sekolah Dasar (SD)
bagaimana memahami hakikat peserta didik dan implikasinya dalam pendidikan.
Bab
I
PESERTA
DIDIK
A. Hakekat
Peserta Didik
Peserta
didik adalah miniature manusia dewasa (Elizabeth B.Hurlock. 1978:2). Pada abad
ke 17 muncul Johan Amos Comenius yang mempelopori kajian tentang anak bahwa anak harus dipelajari bukan sebagai
embrio orang dewasa melainkan sosok alami anak. Tinjauan psokologis,
peserta didik adalah individu yang sedang berkembang baik jasmani maupun
rohaninya.
B. Pandangan
Anthropologi tentang Peserta Didik
Hakekat
peserta didik adalah homosapien,
artinya makhluk hidup yang telah mengalami evolusi paling sempurna sehingga
memiliki karakteristik.
Dimensi Anthropologis peserta didik
dapat dijelaskan dari 3 dimensi:
·
Peserta didik adalah makhluk social yang
hidup bersama-sama
·
Peserta didik dipandang sebagai
individualitas
·
Peserta didik dipandang memiliki
moralitas.
C.
Pandangan Islam tentang Peserta Didik
Peserta didik adalah makhluk Allah
SwT (Q. 95:4), yang dibekali potensi berupa fitrah kecenderungan jahat dan
kecenderungan baik.
D.
Kedudukan Peserta Didik dalam
Pembelajaran
Dalam pembelajaran peserta didik
dapat dipandang sebagai objek didik, sebagai
subjek didik, dan sebagai objek didik dan subjek didik sekaligus.
Cirri
khas peserta didik :
o
Sebagai individu yang memiliki potensi
fisik maupun psikis.
o
Sebagai individu yang sedang berkembang
o
Dalam pengambangan potensi peserta didik
membutuhkan orang lain (orang tua, guru, dll)
o
Memiliki kemampuan untuk mandiri
Bab
II
PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
A.
Hakekat Pertumbuhan dan Perkembangan
Dalam kehidupan seseorang ada dua
proses yang berlangsung secara continue yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan adalah perubahan psikophisik menuju kedewasaan
akibat kematangan.
B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan
·
Pertama, faktor sebelum lahir. Kurang
gizi saat ibu mengandung.
·
Kedua, faktor saat kelahiran. Proses
kelahiran yang tidak normal.
·
Ketiga, faktor sesudah kelahiran. Misal,
jatuh atau kecelakaan yang menyebabkan cacat jasmani.
·
Keempat, faktor psikologis. Missal, bayi
disengsarakan ibunya (biduang, dihanyutkan ke sungai).
C.
Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
Hukum-hukum tersebut Sunarto dan
Agung Hartono (2007 :46-49)
·
Hukum Cephalocoudal
·
Hukum proximodistal
·
Perkembangan terjadi dari umum ke khusus
·
Perkembangan berlangsung sesuai dengan
tahap perkembangan
·
Hukum tempo dan irama perkembangan
Keuntungan mempelajari perkembangan
peserta didik:
·
Guru memahami aspek-aspek perkembangan
pada peserta didik.
·
Guru dapat mengambil perilaku yang tepat
untuk memperlakukan anak.
·
Pengetahuan perkembangan anak akan
membantu guru dalam mengenali perilaku penyimpangan yang dialami anak normal.
·
Dengan mempelajari perkembangan anak,
akan membantu memahami diri sendiri.
Bab
III
PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI
A.
Karakteristik Anak Usia Dini
Perubahan-perubahan pada diri
individu merupakan bagian dari pertumbuhan dan perkembangannya. Perkembangan
fisik mencakup pertumbuhan biologis yang meliputi pertumbuhan otak, otot,
tulang, serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan
berkurangnya otot-otot.
B.
Perkembangan Anak Usia Dini
Perkembangan kognitif mencakup
perubahan dalam berfikir, kemampuan berbahasa yang terjadi melalui proses
belajar. Perkembangan psikososial berkaitan dengan perubahan-perubahan emosi
dan identitas pribadi individu, yaitu bagaimana anak berhubungan dengan
keluarga, teman-teman dan gurunya.
Perkembangan moral disiplin, Etika
ditandai dengan kemampuan anak untuk memahami aturan, norma dan etika yang
berlaku, perilaku anak sangat dipengaruhi oleh konsekwensi fisik maupun
hedonistic yang diterima anak sebagai balasan perilakunya. Anak juga mulai
mengerti aturan social, pada tahap ini anak mulai sadar akan adanya aturan dan
keharusan untuk mentaati peraturan tersebut.
C.
Permasalahan Perkembangan Anak Usia Dini
Ø Bahaya
fisik : kematian, penyakit, kecelakaan, kejanggalan, tangan kidal.
Ø Bahaya
psikologis : bahaya dalam berbicara, bahaya emosional, bahaya social, bahaya moral, bahaya kepribadian.
Bab
IV
KARAKTERISTIK
ANAK USIA SEKOLAH DASAR
A.
Pertumbuhan Jasmani
1. Tingkat
Pertumbuhan à
tingkat pertumbuhan anak sangat berbeda
antara ras, bangsa, dan tingkat social ekonomi.
2. Nutrisi
dan Pertumbuhan à anak tidak dapat bermain dan tetap
tinggal diam karena tidak mendapatkan makanan yang cukup.
3. Kesehatan
dan Kebugaran Anak à
aspek yang perlu diperhatikan: obesity, konsumsi medis pada anak kecil,
penglihatan, kesehatan gigi, dan kebugaran anak.
B.
Perkembangan Intelektual dan Emosional
Beberapa aspek perkembangan
intelektual pada anak-anak: perkembangan kognitif, berpikir operasional, dan
konservasi.
Dalam perkembangan emosi pada
anak-anak akan terjadi: gangguan emosional pada anak-anak, beberapa tipe
masalah emosional, gangguan kecemasan, takut sekolah, dan kematangan sekolah.
C.
Perkembangan Bahasa
Setiap manusia mengawali
komunikasinya dengan menangis untuk mengekspresikan responnya terhadap
bermacam-macam stimuli. Perkembangan bahasa bagi anak ada 3 frase, yaitu: fase satu kata atau holofrase, fase lebih
dari satu kata, fase deferensiasi.
D.
Perkembangan Sosial, Moral, dan Sikap
1. Perkembangan
Sosial à
lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menentukan
perkembangan anak.
2. Perkembangan
moral dan sikap à moralitas didefinisikan sebagai
kapasitas untuk membedakan yang benar dan salah. Moralitas memiliki 3 komponen,
yaitu: komponen afektif, kognitif, dan
perilaku.
Bab
V
PERBEDAAN
INDIVIDUAL DAN JENIS
KEBUTUHAN
ANAK USIA SEKOLAH DASAR
A.
Perbadaan Individual Anak Usia SD
Perbedaan-perbedaan yang muncul dalam
proses perkembangan anak adalah: perbedaan
pada perkembangan fisik, perbedaan pada perkembangan intelektual, dan perbedaab
pada perbedaan moral.
B.
Jenis-jenis Kebutuhan Anak Usia Dini
Pada dasarnya kebutuhan individu
dapat dibedakan menjadi dua yaitu kebutuhan fisiologis dan psikologis. Teori
kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow: kebutuhan
jasmaniah pada anak usia SD, kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan untuk
memiliki, dan kebutuhan aktualisasi
diri.
Bab
VI
PERKEMBANGAN
ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
A.
Karakteristik Perkembangan Anak Usia
Sekolah Menengah Pertama
Karakteristik anak usia remaja yang
wajib diketahui guru: tidak mau disebut sebagai anak-anak, ada keinginan untuk
lepas dari ikatan orang tua; sering mengalamikonflik batin; rahasia besar bagi
awal remaja pembicaraan tentang seks, fungsi perut dan payudara; mulai tumbuh
rasa ingin hidup realistis; menunjukan sikap berani; keinginannya
menggebu-gebu; tuntutan egonya besar.
B.
Perbedaan Individu Anak Usia Sekolah
Menengah Pertama
Lerner & Hultsch, (1983) dalam
Hendriat Agustiani (2007; 30-32) melukiskan perubahan masa anak usia SMP
sehingga dikemudian hari menunjukan perbedaan individual adalah: perkembangan
fisik/jasmani, perkembangan intelektual, perkembangan social dan moral, dan
perkembangan keyakinan keagamaan.
C.
Kebutuhan Anak Usia Sekolah Menengah
Pertama
Murray mengelompokkan kebutuhan
manusia menjadi 2 bagian besar, yaitu:
§ viscerogenic
à
berkaitan dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidup
§ psychogenic
à
kebutuhan psikologis yang mengarah pada kebutuhan social.
D.
Permasalahan Anak Usia Sekolah Menengah
Pertama
Permasalahan yang sering muncul
antara lain: perkembangan fisik yang cepat sering membawa bingung pada dirinya
sendiri, perkembangan mental psikologis yang membawa perubahan besar,
perkembangan emosi yang tidak stabil,permasalahan dengan lingkungan social.
Bab
VII
IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK
A.
Tugas-tugas Perkembangan Anak Usia TK
Tugas perkembangan masa kanak-kana
menurut Carolyn Triyon dan J.W.Lilienthal (dalam Ernawulan Syaodih, 2005)
adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan
menjadi pribadi yang mandir
2. Belajar
member, berbagi dan memperoleh kasih sayang
3. Belajar
bergaul dengan teman lain
4. Mengambangkan
pengandalian diri
5. Belajar
bermacam-macam peran orang dalam masyarakat
6. Belajar
untuk mengenal tubuh masing-masing
7. Belajar
menguasai keterampilan motorik halus dan kasar
8. Belajar
mengenal lingkungan fisik dan mengendalikan
9. Belajar
menguasai kata-kata baru untukmemahami orang lain
10. Mengembangkan
perasaan positif dalam berhubungan dengan lingkungan
11. Pendekatan
pembelajaran pada sekolah taman kanak-kanak
B.
Pendekatan Pembelajaran Pada Sekolah
Taman Kanak-kanak
Pendekatan yang diistilahkan metode
pengajaran meliputi: bermain, karyawisata, demonstrasi, proyek, bercerita.
C.
Setting Lingkungan Pembelajaran di TK
Bangunan fisik TK perlu memiliki:
halaman muka/ tempat parkir, ruang guru/ kantor guru, ruang kelas, tempat
bermain di halaman belakang, gudang, dapur/ruang makan, ruang uks, dan kamar
mandi.
Secara umum didalam kelas terdapat:
papan tulis, meja kursi, tempat membaca, pojok sains/pojok bahasa/ pojok matematika/
pojok peralatan kelas lainnya, tempat memajang hasil karya, tempat proyek yang
sedang berlangsung.
Dan beberapa setting di pembelajan
di TK antara lain: seting sudut belajar, halaman bermain, tempat penyimpanan
media, tempat tas dan barang anak, ruang kesehatan, ruang makan dan dapur.
Bab VIII
IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN ANAK USIA SEKOLAH DASAR
A.
Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
(SD)
Menurut Mulyani Sumantri dan Nana
Syaodih (2006) karakteristik anak usia SD adalah: senang bermain, senang
bergerak, senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakan atau melakukan
sesuatu secara langsung.
B.
Tugas-tugas perkembangan Anak Usia SD
dan Implikasinya dalam Pendidikan
Menurut Havugusrt (1961) tugas
perkembangan anak dan implikasi terhadap pendidikan adalah: pembelajaran
keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan sehari-hari, membangun
keutuhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh,
belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya, mempelajari peran social
sebagai pria dan wanita, pengembangan keterampilan dasar membaca, menulis, dan
berhitung, pengambangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari,
pengambangan kata hati, moral dan nilai-nalai, dan mencapai kemandrian pribadi.
C.
Penyelenggarakan Pendidikan Bagi Anak
Usia SD
Pendidikan pada jenjang sekolah
dasar adalah pendidikan yang paling lama penyelenggarakannya (6 tahun)
disbanding jenjang pendidikan yang lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
1. Tahun-tahun
pertama anak belajar di SD berpengaruh terhadap sikap anak di sekolah dan
pola-pola pencapaian prestasi tahap-tahap selanjutnya.
2. Perilaku
anak pada usia 6 sampai 10 tahun memiliki kadar prediksi yang tinggi bagi
perilakunya nanti saat dewasa (Dinkmeyer dan Caldwwel, 1970).
Bab
IX
IMPLEMEMTASI
PENDIDIKAN ANAK USIA
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
A.
Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah
Pertama (SMP)
Secara umum karakteristik anak usia
Sekolah Menengah adalah sebagai berikut: perkembangan fisik, perkkembangan
bahasa dan perilaku kognitif, perilaku social, moralitas dan keagamaan, dan
dorongan kebutuhan.
B.
Tugas-tugas Perkembangan dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan
1. Karakteristik
perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik
2. Karakteristik
perkembangan bahasa dan perilaku kognitif
3. Karakteristik
perilaku social, moralitas, dan keagamaan
4. Karakteristik
perilaku afektif, konatif, dan kepribadian.
C.
Penyelenggaraan Pendidikan Bagi Anak
Usia SMP
Jenjang SMP adalah kelanjutan
sekolah formal Sekolah Dasar. Maka pendidikan di tingkat SMP tidak jauh pada
penyelenggaraan pendidikan tingkat SD.